Lusy Sepupu Ibuku + Mbak Rosy

Hari Jumat sore istri dan anaku aku antar ke terminal bus, mereka mau ke Pekalongan ke rumah kakak istriku, aku ngga ikut, dengan alasan malas. Aku memang ngga begitu cocok dengan iparku yang di Pekalongan ini, jadi istriku maklum kalau aku ogah mengantarnya.

Sesampai di rumah aku langsung ke rumah tante Lusy, disana hanya ada tante Lusy yang lagi duduk di sofa sambil nonton TV di ruang keluarga yang bersebelaha dengan ruang makan.


" Sore tante... " sapaku seperti biasa sambil merangkul dari belakang dan mencium pipinya.

" Hi sayang, kemana istri dan anakmu .. ? " tante Lusypun menyambut ciumanku sambil menanyakan istriku " ooh ke Pekalongan, ke rumah kakaknya.."jawabku sambil duduk disampingnya.

"Kok ngga sama kamu ndy ? " kembali tante Lusy menanyaiku

" ah malas, mendingan kemari lebih enak... " jawabku sambil memeluk dan mencium sebentar bibir tante Lusy

" Dasar bandel... makan dulu sana... kalau tante sudah makan " katanya sambil kedua tangannya memegang pipiku dan menepuknya pelan dan mesra.

" ntar ah, saya masih kenyang " jawabku sambil terus memeluk dan mencium bibir tante Lusy dan tante Lusypun membalas ciumanku. Birahi kami sama2 sudah naik.

Entah siapa yang memulai, tubuh kami sudah telanjang bulat

Posisi tante Lusy setengah tidur, kedua kakinya terbuka menyentuh lantai dan akupun langsung berlutut dan lidahku mulai menjilati memek tante Lusy. Terdengar mulutnya terus mendesis ... sssshh... ssshhh... seirama dengan gerakan lidahku di memeknya.

Ciumanku naik lagi ke payudaranya sambil aku bimbing tubuh tante Lusy untuk rebah di sofa, kepalanya aku sandarkan di sandaran tangan yang berbusa empuk. Kaki kanannya masih di lantai sedang kaki kirinya aku naikan ke sandaran sofa. Gila indah sekali tubuh tante Lusy dengan posisi ini. Kulitnya putih mulus. Apalagi dibagian perut ke bawah. Memeknya yang ditutupi jembut yang hitam tebal terbuka lebar sehimgga bagian dalamnya yang berwarna pink dan mengkilat karena lendirnya yang sudah banyak keluar bahkan sudah membasahi bibir memeknya. Aku benar2 makin terangsang, akupun bermaksud langsung memasukan burungku ke memek tante Lusy, tapi tante Lusy melarangku " ... kok buru2 sih... kemari dulu donk... " katanya sambil mengelus burungku. Tante Lusy kemudian menaikan kaki kananku ke sandaran tangan sofa di samping kiri kepalanya. Posisiku mengangkangi kepala tante Lusy. Burungkupun dielus dan diremas sejenak kemudian dimasukan kemulutnya dan kepalanya mulai maju mundur, pantatkupun mengimbangi gerakan kepalanya.

... hhhhhgggghh... dari mulutkupun keluar erangan menahan gejolak birahiku
Sesaat aku mulai merasa kurang nyaman dan akupun memutar badanku untuk dapat menjilati memek tante Lusy dan posisi kami 69. Kami saling menjilat dan menghisap kemaluan lawan.

Tante Lusy memang suka menikmati foreplay yang lama. Memek tante Lusy sudah sangat basah dan licin sampai meleler ke anusnya akhirnya tante Lusy minta permainan segera dimulai.

Tante Lusy kembali menaikan kaki kirinya ke sandaran kursi dan kaki kanannya tetap menjulur ke lantai aku langsung memasukan burungku dan mulai aku ayun pantatku pelan2 saat aku mulai cepat mengayun terdengat suara ... crop... crop... crop... dari memek tante Lusy yang sangat licin dari mulut kamipun terdengar desisan2 kenikmatan. Tante Lusy minta ganti posisi. Aku disuruh duduk melorot, setengah bersandar dan di membelakangiku sambil membibing burungku ke dalam memeknya dan diapun mulai menaik turunkan pantatnya kadang dia menekan memeknya dan menggoyangnya keras2 tdk lama kemudian dia menyandarkan punggungnya ke dadaku tidak sampai menindih sih karena tangannya menahan di sofa pantatnya agak naik kini giliranku yang menai turunkan pantatku dan suara ... crop... crop... nya makinkeras karena memek tante Lusy benar2 sangat becek bahkan lendirnya mulai membasahi batang burungku dan mengalir ke jembutku, tapi inilah kesukaanku, semakin becek memek semakin enak karena rasanya sangat licin apalagi dengan posisi ini itil tante Lusy menggesek2 leher burungku bagian bawah yang merupakan bagian paling sensitiv laki2.

Tiba2 tante Lusy melepaskan kedua tangannya yang dipakai menahan tubuhnya agar tidak menindihku, tangan kirinya meraih tangan kiriku agar meremas2 payudaranya sedangkan tangan kanannya diputarkan diitilnya badannya mulai bergetar2 dan akupun terus berusaha menaik turunkan pantatku ... ya... ya... ndy jangan berhenti... egh... egh... egh... mulutnya terus mendesis.

Gerakannya semakin liar dan terdengar ... clep... burungku terlepas dari memek tante Lusy yang bergerak tak terkendali tangan kananku langsung meraih memek tante Lusy dan aku mainkan didalamya, bersamaan dengan itu tangan kiri tante Lusy meraih kepalaku dan ia mencium birbirku keras2... mmmhh... mmmhhh... badanya bergetar keras sambil tangan kanannya menekan tanganku yang ada dimemeknya dan... crrt... crrt... dua kali tante Lusy menyemprotkan lendir bening kewanitaannya ke kedua jariku yang ada didalam memek tante Lusy... luar biasa sekali, inilah yang membuat aku ketagihan dengan tante Lusy... sesaat aku mengocokan jariku didalam memek tante Lusy yang diikuti getaran tubuh tante Lusy yang hebat, bibirnya keras menggigit bebirku samapi akhirnya ... udahhh... udaahh... ndy...

Tante Lusy membalikan badan dan memeluk serta menciumiku... tante udah keluar ndy... giliran kamu... katanya manja.

" Krrrrk " tiba2 terdengar seperti suara kursi makan yang tergeser. Kami terkejut dan bersamaan menoleh ke meja makan, asal suara tadi, dan kami sama2 terkejut karena disitu mbak Rosy tetangga 3 rumah dari tante Lusy sedang duduk disitu dan diapun seperti terkejut tapi hanya sebentar dan tersenyum pada kami.
Mbak Rosy adalah ibu rumah tangga berusia 44 tahun dengan 2 anak yang sudah duduk di bangku kuliah dan SMA, ia adalah tetangga tante Lusy aku sudah kenal mbak Lusy sejak masih tinggal dirumah tante Lusy karena mbak Lusy sering ke rumah tante Lusy. Tadinya aku kira hanya kunjungan tetangga biasa.

Tinggi badan mbak Rosy sama dengan tante Lusy, pundaknya lebih kekar karena dia dulu seorang perenang dan sekarangpun masih aktif melatih walaupun jarang turun ke kolam, wajahnya tidak terlalu cantik bahkan giginya sedikit tonggos tapi kelihatan seperti Kim Basinger. Seperti perenang2 yang lain payudara mbak Rosy tidak besar, kulitnya tidak seputih tante Lusy tapi perutnya lebih ramping dan pantat serta pahanya lebih padat dari tante Lusy. Suaminya seorang pegawai negri di Pemda Jateng.

" Gila... gila... dari tadi sampai aku ngga bisa nafas nonton kalian... benar2... luar biasa.." sambil datang menghampiri kami

" waah kamu tho Ros, sudah lama tho kamu nonton, aku kira siapa, bikin kaget saja... "

"ngga dari awal sih tapi cukup lama juga.." jawab mbak Rosy enteng
Aku malu tapi juga bingung kok tante Lusy tenang2 saja. Aku baru mengerti setelah mbak Rosy mencium mesra bibir tante Lusy dan disambut mesra oleh tante Lusy

" mbak Rosy ini yang menolong tante dalam kesepian sebelum kamu ndy... " jelas tante Lusy. ... oooh jadi mereka pasangan lesbi tho... makin seru nih... pikirku...
Sesaat mbak Rosy menatap sambil tersenyum padaku dan tangannya memegang burungku. "Padahal ngga gede burungmu lho ndy, tapi kok mbak Lusy sangat puas sama kamu bikin mbak Rosy penasaran saja " Tangan mbak Rosy terus mengelus burungku yang tadi sudah mengecil karena kaget dan mulai bangkit lagi
" Ah mbak Rosy bikin malu aku saja.." jawabku sambil menatap tante Lusy dan tante Lusymengangguk, akupun mendapat angin dan semangatku timbul lagi.
Tanganku mulai meraba payudara mbak Rosy yang boleh dibilang kecil tapi keras dari bali T shirtnya dan ternyata no bra.

" Yo di kamar aja biar lebih seru... " ajak tante Lusy, kamipun pindah ke kamar tante Lusy. Mbak Rosy langsung membuka celana jeans dan T shirtnya dan diteruskan cdnya. Ternyata bentuk pinggang, pantat dan paha mbak Rosy masih indah, jembutnya tidak setebal tante Lusy, tapi kaki dan pahanya ditumbuhi bulu2 halus.

Mbak Rosy langsung menindihku, menciumi leher, dada, perut dan turun ke pahaku terus turun ke lutut disini dia menggigit lututku pelan terus turun lagi kejari kakiku, sebentar ibujari kakiku dihisap2, ... wwow agresif sekal... pikirku dan akupun terus menikmatinya. Tante Lusy duduk dikasur disampingku sambil menglus kepalaku mesra kadang mencium pipi dan bibirku.

Mbak Rosy maih terus menciumi kakiku dan dia kemudian menekuk keatas kedua kakiku dan pahaku ditahan dengan kedua tangannya dan dia mulai menjilat telorku dan ... aahhhh... sssshhh... dia mulai menjilati anusku ... hhh... geli rasanya tapi enak tanganku mulai memeluk tante Lusy dan bibir kami berciuman sementara mbak Rosy menjilat2 anusku kemudian dia mulai menjilat kepala burungku. Baru kali ini aku main bertiga nikmat sekali rasanya burungku dijilat dan dihisap mbak Rosy sementara aku bisa menciumi tante Lusy.

Mbak Rosy berhenti menciumi burungku kini dia bralih ke tante lusy dia menyuruh tante Lusy terlentang dan diapun langsung menjilat memek tante Lusy yang belum dibersihkan lendirnya sewaktu main denganku sambil menungging. Melihat bentuk pantat yang indah ini aku langsung berinisiatif. Aku mengelus memek mbak Rosy dari belakang sedikit menggelinjang mbak Rosy saat aku raba ... mmmmhhh... lidahnya terus menjilati memek tante Lusy , ternyata memek mbak Rosy udah basah, mungkin saat dia menonton aku dan tante Lusy main tadi dia sudah sangat bernafsu.

Karena posisi mbak Rosy menungging sehingga memeknya sangat terbuka lebar dan agak dipinggir kasur akupun turrun dan berlutut dilantai akupun mulai menjilati memek mbak Rosy yang sudah asin karena ternyata diapun memiliki memek yang sangat berlendir. dengan poisi seperti ini bagian2 yang sangat sensistif memek mbak Rosy gampang dijilat dan diapun gampang terangsang... sssshh... ndy... masukin aja ndy... kata mbak Rosy sesaat melepaskan mulutnya dari memek tante Lusy. Aku pun mengikuti kemauannya sambil berdiri aku memasukan burungku kememek mbak Rosy dari belakang... sslp... gampang sekali masuknya karena sudah sangat licin dan aku memompanya pelan2 sekali sambil aku merasakan licinnya memek mbak Rosy... hhhmmmmhhhh... terdengar lenguhan mbak Rosy saat burungku memasuki memeknya apalagi saat aku mulai mengocok dan terdengar ... crop... crop... crop... tapi mulutnya ngga lepas dari memek tante Lusy.

Tante Lusypun terus mendesis menikmati jilatan2 mbak Rosy apalagi rasa geli saat keluar pertama tadi belum hilang dan biasanya wanita orgasme yang keduanya lebih cepat dari saat yang pertama.

Kini kaki kananku aku naikan kekasur jadi burungku lebih kuat menekan kedalam memek mbak Lusy sambil aku memegang pantat molek mbak Lusy kadang aku tekan burungku kuat2 dan aku putar di dalam memek mbak Lusy dan pasti terdengar... mmmmhhhmm..hhhhh... sambil mbak Rosy melepaskan jilatannya. Tante Lusypun aku lihat mulai menekan keras2 kepala mbak Rosy... ay..o... RRoss... aku..mau kkklluaar... dan benar saja tubuh tante Lusy bergetar matanya hampir terbalik, demikian juga mbak Rosy sambil membenamkan kepalanya di memek tante Lusy tangan kanannya diputar2 keras di itilnya dan tiba2 dia menubruk memek tante Lusy dan menciumnya kuat2 sambil pantatnya dimundurkan sehingga burungku yang saat itu aku tekan dan aku putar di dalam memek mbak Rosy lebih mentok kedinding rahimnya... hhhh... aaaahhh... hmmhh... .dari mulutnya keluar erangan dan tubuhnya bergetar kuat... crrrrt... crrrt... burungku merasa hangat seperti ada yang menyiram air hangat di dalam memek mbak Rosy. Mbak Rosy terkulai lemas tapi masih menungging, aku cabut burungku dan meneteslah cairan kental bening mbak Rosy ke kasur tante Lusy.
Sesaat kedua wanita setengah baya ini terkulai lemas.

" Andy, baru kali ini aku main bisa keluar banyak sekali, biasanya kalau dengan suamiku cuma sedikit, mainmu benar2 hebat padahal burungmu ngga gede masih gedean punya suamiku. Pantas tantemu ketagihan... " kata mbak Rosy setelah tenang.

" Ayo sekarang giliran kamu keluar... sini berbaring disini " tante Lusy menyambung sambil menyuruhku berbaring. Sebentar aku melihat tante Lusy mencium bibir mbak Lusy sambil tersenyum entah apa maksudnya tahu2 tante Lusy sudah berlutut diatas burungku dan memasukan burungku kememeknya dan mbak Rosy sudah berlutut mengangkangi kepalaku berhadapan dengan tante Lusy dan memeknya di dekatkan ke mulutku.

Permainanpun segera beralngsung. Aku mulai menjilati memek mbak Rosy, tante Lusy mulai menggoyang pantatnya dan mereka berciuman. Sungguh2 sensasional...

Akupun sangat terangsang dan aku yakin permainan akan segera berakhir. Aku yang sudah sangat terangsang dan 2 wanita yang akan mencapai second orgasm. Gerakan2 kami makin cepat, pantat mbak Rosy dan tante Lusy bergoyang makin cepat dan akupun sudah tidak bisa menahan spermaku ... hhhhgggghhh... erangku sambil meremas pantat mbak Rosy kuat dan aku naikan pantatku supaya lebih dalam masuk kememek tante Lusy daaan... crrt... crrt... spermaku muncrat didalam memek tante Lusy bersamaan badan tante Lusy dan mbak Rosy begetar ... mmmhhhhh... mereka berciuman dan berpelukan erat... crrt... kembali memek mbak Rosy menyemprokan lendirnya kali ini menyemprot lidahku yang masih menjilat memeknya dan masuk ke mulutku... asin rasanya..

Dan bertiga kamipun terkulai lemas ... puaass... legaa...
Sesaat kami istirahat setengah jam kemudian mbak Rosy pamit pulang, malam ini aku tidur dirumah tante Lusy.

No comments:

Post a Comment